KOTA BOGOR, MPI – Di tengah arus modernisasi, semangat dakwah Islam tetap tumbuh subur. Salah satu buktinya adalah Majelis Taklim Asmaul Husnah yang berdiri di depan Kantor Kecamatan Tamansari, kota Bogor. Majelis ini menjadi pusat pembelajaran agama bagi warga sekitar, sekaligus simbol syiar Islam yang konsisten.
Majelis Taklim Asmaul Husnah didirikan pada tahun 2021 oleh dr. Ilham chaidir M.Kes, Direktur Utama RSUD Kota Bogor. Ia dikenal sebagai tokoh agama dan masyarakat yang aktif menyebarkan nilai-nilai Islam di lingkungan tempat tinggalnya.
“Saya punya tanah sedikit, ingin bangun tempat ngaji, pelan-pelan,” ujar dr. Ilham saat ditemui awak media, Jumat (10/10).
Berawal dari sebidang tanah seluas 100 meter persegi miliknya, dr. Idham membangun tempat mengaji, madrasah ibtidaiyah, dan majelis taklim umum. Pembangunan dilakukan dengan penuh keikhlasan, tanpa melibatkan banyak pihak.
Majelis ini aktif menggelar pengajian rutin setiap Jumat malam hingga Sabtu. Pengajian ibu-ibu berlangsung setiap Sabtu, sementara pengajian remaja dan warga dimulai ba’da Maghrib hingga Isya.
“Semoga majelis taklim ini menjadi ladang amal ibadah yang mendapat ridho dan pahala dari Allah SWT,” harap dr. Ilham.
Mengenal Allah Lewat Asmaul Husna
Majelis Taklim Asmaul Husnah menjadikan pengenalan sifat-sifat Allah sebagai inti pembelajaran. Dengan mempelajari dan mengamalkan Asmaul Husna, umat Islam diharapkan dapat lebih dekat kepada Allah dan meneladani sifat-sifat-Nya dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa cara mengenal Allah melalui Asmaul Husna:
– Memahami makna setiap nama: Seperti Al-Malik (Maha Merajai), Al-Quddus (Maha Suci), dan Al-Ghaffar (Maha Pengampun).
– Membaca dan mengamalkan: Mengingat dan menerapkan sifat Allah, seperti berlaku adil karena mengenal Al-Adl (Maha Adil).
– Berdoa dengan menyebut nama-Nya: Menyesuaikan permohonan dengan nama Allah, seperti menyebut Ar-Rahman saat memohon rahmat atau Ar-Razzaaq saat memohon rezeki.
Majelis ini menjadi ruang spiritual yang tidak hanya memperkuat akidah, tetapi juga membangun karakter masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai Islam,” tutupnya.
Red
