CIBINONG, MPI – Penumpukan sampah yang semakin mengkhawatirkan di aliran Sungai Harapan Jaya, khususnya dari arah Setu Cikaret, kembali menjadi sorotan warga. Kondisi ini dinilai sebagai bentuk kelalaian pemerintah daerah dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengantisipasi potensi banjir yang dapat merugikan masyarakat secara luas.
Tumpukan sampah rumah tangga, ranting pohon, dan limbah plastik terlihat menutupi sebagian besar aliran sungai. Saat hujan deras turun, air meluap dan menggenangi permukiman warga di sekitar RT 01 RW 07, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor Jawa Barat. Warga menilai bahwa situasi ini bukan hanya soal estetika, tetapi menyangkut keselamatan dan kesehatan lingkungan.

Dayat, Ketua RT 01 RW 07, menyampaikan kekecewaannya terhadap lambannya respons pemerintah. “Kami sudah berkali-kali menyampaikan keluhan, baik secara lisan maupun dokumentasi. Tapi sampai hari ini, belum ada tindakan nyata yang menyeluruh. Pemerintah seolah menutup mata,” ujarnya dengan nada geram. Minggu, (22/06/2025).
Menurut Dayat, warga telah melakukan berbagai upaya swadaya untuk membersihkan aliran sungai, namun keterbatasan alat dan tenaga membuat hasilnya tidak maksimal. “Kami bukan tidak peduli. Tapi kalau tidak ada dukungan dari pemerintah, ini seperti menimba air di lautan. Harus ada solusi sistemik, bukan hanya kegiatan seremonial sesaat,” tambahnya.
“Kalau hanya imbauan, kami sudah sering dengar. Yang kami butuhkan adalah tindakan nyata. Sungai ini bukan tempat sampah, dan kami bukan warga kelas dua yang bisa diabaikan,” tegas Dayat.
Warga berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret, seperti membangun sistem pengelolaan sampah terpadu, menambah petugas kebersihan sungai, serta melakukan edukasi dan penegakan hukum terhadap pelaku pembuangan sampah sembarangan.
Penumpukan sampah di Sungai Harapan Jaya bukan hanya mencerminkan krisis lingkungan, tetapi juga krisis kepedulian. Jika tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin bencana banjir akan terus berulang dan menimbulkan kerugian yang lebih besar.[ATS]
Red