BOGOR, MPI – Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) melalui Bidang Lingkungan dan Masyarakat (Lingmas) BEM UPNVJ kembali menggelar program Sustainable Village (SUSVIL) 2025 di Desa Cijantur, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Selama sepuluh hari, mulai 15 hingga 24 Oktober, para mahasiswa lintas fakultas berkolaborasi menghadirkan solusi nyata untuk pembangunan desa yang mandiri, inovatif, dan berkelanjutan.
🔍 Tantangan Nyata di Desa Cijantur
Hasil observasi lapangan mengungkap sejumlah tantangan yang dihadapi masyarakat, mulai dari pendidikan yang masih satu arah, keterbatasan akses layanan kesehatan, hingga minimnya strategi pemasaran hasil pertanian kopi. Masalah lain mencakup rendahnya kepemilikan dokumen kependudukan, pengelolaan sampah yang belum optimal, serta kurangnya pemanfaatan teknologi dan digitalisasi.
Ibu Ita (45), warga setempat, menyampaikan keprihatinannya: “Akses ke layanan medis masih sulit. Lokasi puskesmas cukup jauh, dan kegiatan posyandu jarang dilakukan. Sosialisasi pun hampir tidak pernah ada.” ungkpa ibu Ita. Pada Rabu, (15/10/2025).
🤝 Solusi Lintas Disiplin: Sinergi Tujuh Fakultas
Sebanyak tujuh fakultas UPNVJ—FEB, FISIP, FH, FIKES, FT, FK, dan FIK—turun langsung ke lapangan, menghadirkan solusi dari enam bidang utama:
– Pendidikan: FISIP menginisiasi sistem kelas berdasarkan usia, pengajaran Bahasa Inggris interaktif, edukasi kebersihan, dan pentas seni sebagai wadah ekspresi anak-anak.
– Digitalisasi: FIK mengajarkan pemanfaatan Instagram untuk promosi kopi dan menciptakan titik lokasi “Aroma Cijantur” di Google Maps.
– Kesehatan: FK dan FIKES menyelenggarakan pemeriksaan gratis dan penyuluhan keluarga tentang pencegahan penyakit, termasuk edukasi bahaya cacingan.
– Administrasi: FH mendampingi warga dalam pembuatan dokumen kependudukan dan sosialisasi pentingnya identitas legal.
– Teknologi & Lingkungan: FT menghadirkan tiang lampu tenaga surya dan eco burner sebagai solusi pengelolaan sampah.
– Ekonomi: FEB melatih petani kopi dalam pengolahan hasil panen dan strategi pemasaran agar produk memiliki nilai jual lebih tinggi.
Kilau Harapan untuk Desa Berdaya
Mengusung tema KILAU: Kolaborasi Inovatif untuk Keberlanjutan dan Aksi Unggul, program ini menjadi ruang pembelajaran lintas disiplin bagi mahasiswa sekaligus wadah pemberdayaan masyarakat. Pendekatan yang digunakan mencakup pendampingan, pelatihan, dan penerapan inovasi sederhana yang relevan dengan kebutuhan lokal.
“Sustainable Village bukan sekadar kegiatan pengabdian, tetapi ruang belajar bersama antara mahasiswa dan masyarakat untuk membangun solusi nyata bagi kehidupan yang lebih baik,” ujar perwakilan Lingmas BEM UPNVJ.
Dengan dukungan pemerintah desa, mitra akademik, dan partisipasi aktif warga, UPNVJ berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi pengabdian masyarakat demi terwujudnya desa cerdas, mandiri, dan berdaya.
Red
